Satelit Indonesia - Urutan Tracking Satelit Parabola Untuk Pemula

Urutan Tracking Satelit Parabola Untuk Pemula

Satelit Indonesia update bagaimana cara tracking parabola bagi pemula. Sepertinya sekarang orang dipaksa makin berani untuk bisa tracking satelit parabola sendiri. Hal ini bukan karena cuman channel yang kadang pindah namun karena peralatan untuk tracking satelit parabola semakin banyak.

Seperti Satelit Indonesia awalnya memang tidak tahu sama sekali mengenai satelit parabola. Dulu tahunya kalau siaran parabola itu berbayar dan ditambah channel yang ingin di tonton juga sudah cukup melalui UHF, Tapi akhirnya tertarik juga memasang parabola karena Piala Dunia 2014, dan dipasangkan oleh teknisi parabola di Solo.

Sambil memperhatikan teknisi bekerja ditambah ilmu membaca dari dalam dan luar, akhirnya setelah piala dunia usai mencoba merubah semua dan melakukan tracking sendiri. Dari situlah sedikit demi sedikit ilmu bertambah sampai berani menuliskan pengalaman cara tracking parabola untuk pemula.

Sebenarnya panduan tracking parabola sudah banyak beredar, namun Satelit Indonesia akan sedikit membagikan pengalaman rahasia tracking parabola yang disembunyikan dan dikatakan sulit karena sebenarnya mudah saja asal peralatan normal. Untuk memulai urutan tracking satelit parabola silahkan simak berikut.

  • Tentukan channel target yang ingin di dapatkan.
  • Cari informasi satelit mana saja tempat channel tersebut berada.
  • Kalau sudah, cek beam tiap satelit dan cari yang termudah dimana kekuatan jangkauan beam kuat. Disini kita sudah menentukan satelit target
  • Cari transponder terkuat satelit target
  • Nyalakan receiver yang akan digunakan untuk tracking dan masukkan transponder dengan mengedit transponder channel yang sudah ada. Misal transponder channel posisi 1.
  • Tentukan posisi kita berada, di derajat berapa, cari satelit terdekat yang beamnya lumayan besar. Jika sudah ketemu cari transponder terkuat dan edit transponder channel misal posisi 2
  • Kalau sudah matikan receiver.
  • Pasang tiang parabola, disini sangat penting dan harus tegak lurus sesuai grafitasi. Kalau tidak punya waterpas, bisa pakai tali silahkan baca cara pasang tiang parabola yang pernah Satelit Indonesia ulas.
  • Pasang LNB di bracket, untuk posisi arah 0 biasanya barat atau timur.
  • Rakit parabola, kalau masih bingung lihat parabola milik tetangga. Pasangkan tiang LNB dan bracket yang sudah ada LNB nya.
  • Pasang rakitan parabola pada tiang parabola yang sudah terpasang.
  • Lihat posisi barat timur, dan sedikit kencangkan baut pengunci pada tiang parabola.
  • Rakit kabel dan receiver serta listrik dan lain lain untuk membantu tracking.
  • Pilih channel posisi 2, kita akan menentukan kemiringan utara selatan parabola. Jika kita berada di utara katulistiwa miringnya keselatan kalau berada di selatan katulistiwa maka miring ke utara, kalau tepat di garis katulistiwa tepat ketas saja. Misal kalau Satelit Indonesia di jawa berarti miring ke utara.
  • Perhatikan posisi kita dengan derajat satelit. Ini untuk menentukan perkiraan elevasinya. Sekarang mulai untuk tracking satelit buat penentuan kemiringan utara selatannya dengan bantuan channel nomer 2. Silahkan baca cara tracking untuk pemula. Untuk pergerakan tidak terlalu jauh, untuk timur, barat, selatan, utaranya. Jika sudah ketemu sinyal, kunci pergerakan barat timurnya.
  • Sekarang tinggal menentukan kemiringan utara selatan dengan mendapatkan sinyal maksimal, Jika sudah kencangin kini kita sudah dapat kemiringannya, makin dekat satelit atau makin sama derajatnya dengan tempat kita tracking makin bagus buat menentukan kemiringan.
  • Kita pindah ke target satelit sebenarnya, pilih channel posisi 1
  • Buka pengunci gerak barat timur. Disini kita bandingkan posisi kita dengan satelit target untuk menentukan arah barat atau timur. Jika sama sama bujur timur maka makin besar makin ketimur dan makin kecil makin kebarat.
  • Gerakkan satelit dan kembali lagi tracking seperti biasa. Jika tidak ketemu kemungkinan masih harus menentukan utara selatannya buka sedikit pengunci pada tiang parabola. Gerakkan dengan perkiraan posisi satelit. Jika sudah ketemu maksimalkan.
  • Buat satelit baru di receiver kemudian lakukan blind scan receiver, tunggu sampai selesai.
  • Masuk bagian daftar transponder satelit baru tersebut, cari yang paling rendah sinyalnya. Lakukan pemaksimalan sinyal dan begitu terus sampai dirasa sudah tidak bisa lagi menaikkan sinyal pada transponder dengan sinyal terendah
  • Kencangkan semua baut.
  • Sampai disini kita tinggal setting receiver dan lakukan blind scan lagi. JIka memang perlu satelit lain bisa juga dengan memaksimalkan azimut, lakukan seperti cara memasang penggerak parabola yang pernah Satelit Indonesia tulis juga.

Itu tadi sedikit ulasan bagaimana urutan tracking satelit parabola sendiri untuk pemula. Mungkin kalau hanya membaca dan membayangkan sangat sulit tapi kalau dilakukan pasti lebih mudah apalagi yang matematikanmya bagus serta mengerti cara baca peta, sekali melakukan akan segera paham ilmunya. Untuk yang masih mengalami kendala silahkan diskusikan di komentar.

Urutan Tracking Satelit Parabola Untuk Pemula Komentar