Satelit Indonesia - Update Firmware Receiver Matrix Sinema HD Terbaru

Satelit Indonesia update firmware receiver satelit parabola Matrix Sinema HD terbaru. Sebelumnya Satelit Indonesia sudah membahas mengenai daftar firmware matrix sinema hd, untuk kali ini Satelit Indonesia akan mereview firmware terbaru Matrix Sinema.

Firmware Matrix Sinema HD sampai tulisan ini dibuat sudah pada versi v9542.2676.993 dengan waktu rilis 3 Desember 2016. Dari Matrix sendiri firmware Matrix Sinema ini masih beta tester, dan katanya masih terdapat bug didalamnya. Jadi silahkan mau lanjut mencoba atau hanya ingin membaca review saja dan menunggu firmware final versi ini.

Karena penasaran, Satelit Indonesia langsung mencoba firmware Matrix Sinema ini. Ada beberapa perubahan yang Satelit Indonesia rasakan dibanding dengan firmware versi sebelumnya. Mungkin untuk anda yang sudah memakai juga merasakannya dan bisa juga menambahkan di komentar.

OSD Receiver Matrix Sinema HD

Di versi firmware receiver Matrix Sinema ini ada perubahan yang signifikan, ada pro dan kontra mengenai OSD ini. Banyak yang menyebut tampilan seperti MPEG 2, karena Satelit Indonesia belum pernah pegang receiver MPEG 2 maka belum tahu juga.

Yang Satelit Indonesia rasakan dengan OSD baru dengan dominan biru ini sangat kurang enak dimata. Tampil sangat sederhana, tidak ada asesoris apapun yang menjadikan receiver ini lebih spesial dibanding receiver lain. Malah tampak jadul dan kurang modern. Kalau dibanding kan dengan OSD firmware Matrix Sinema versi sebelumnya bagusan versi sebelumnya.

Navigasi Menu

Untuk bagian navigasi menu, ada yang suka dan ada yang tidak, yang suka biasanya sering pegang MPEG 2 kataknya lebih familier. Namun untuk Satelit Indonesia merasakan sulit dan terlalu banyak level. Misal dibagian menu, untuk yang baru memakai receiver Matrix Sinema dan ingin membuka menu Upgrade USB pun akan kebingungan dimana letak menu tersebut dan tidak akan mengira kalau menunya di bagian Media Player.

Kalau orang baru pasti bingung, apa hubungan media player dengan upgrade, yang biasanya upgrade itu di bagian peralatan, atau setup sistem. Namun kalau model firmware lama mungkin masih bisa kelihatan, ketika pemilihan Media player, ada menu disable untuk upgrade USB, jadi paling tidak tahu letaknya.

Ditambah dengan Navigasi daftar channel yang kurang enak dibanding firmware sebelumnya. Jika kita tekan OK , akan muncul daftar channel satelit, kita akan kebingungan untuk pindah satelit. Yang biasanya geser kanan kiri, untuk firmware terbaru Matrix Sinema ini malah jadi page up page down dimana tombol ini sudah di wakilkan oleh P+ dan P-, ngapain di buat dobel. Dan untuk pindah satelit kita harus tutup daftar channel dan tekan tombol merah atau dari daftar channel kebagian ubah, baru geser kanan kiri.

Autoroll Tandberg v1.2

Fitur ini adalah salah satu fitur yang ditunggu pengguna Matrix Sinema HD. Dari yang Satelit Indonesia coba, fitur autoroll tandberg v1. 2 atau orang nyebutnya v2 sudah sangat baik, tidak mengalami masalah apapun. Kalau kecepatan sama saja dengan yang lain karena modulenya juga sama.

Autoroll PowerVU

Fitur autoroll powervu di Matrix Sinema ini menurut Satelit Indonesia sudah bagus namun ada yang sangat disayangkan yaitu jumlah EMM key nya hanya 200 saja. Yang punya koleksi EMM key banyak harus sortir lagi EMM key yang masih valid dan membuang yang expired.

AVS+ dan AC-3 Dolby Digital

Sebenarnya tidak di pungkiri fitur bisa membuka video AVS+ adalah yang Satelit Indonesia tunggu karena memang fitur ini yang belum tersedia dibeberapa koleksi receiver yang masih bisa hidup. Diumumkan kalau firmware ini sudah support kedua codec tersebut, namun setelah upgrade firmware Matrix Sinema terbaru ini kedua codec belum bisa digunakan. Entah Satelit Indonesia yang tidak bisa atau memang belum tersedia.

Mencoba channel dengan codec video AVS+ di chinasat 6B yang FTA malah masuk kedalam daftar radio, harusnya kalau memang sudah support masuk daftar TV. Untuk AC-3 dolby digital pun masih diam membisu, sudah di tes beberapa channel di satelit Measat 3-3A contohnya DHD India, AXN.

Itu tadi beberapa hal yang Satelit Indonesia rasakan pada update firmware receiver parabola Matrix Sinema versi ini. Kita tunggu update software Matrix Sinema HD selanjutnya yang sudah final versinya. firmware Matrix Sinema HD ini silahkan download disini